Rabu, 22 April 2015

[041] Fushshilat Ayat 009

««•»»
Surah Fush shilat 9

قُلْ أَئِنَّكُمْ لَتَكْفُرُونَ بِالَّذِي خَلَقَ الْأَرْضَ فِي يَوْمَيْنِ وَتَجْعَلُونَ لَهُ أَنْدَادًا ذَلِكَ رَبُّ الْعَالَمِينَ
««•»»
qul a-innakum latakfuruuna bialladzii khalaqa al-ardha fii yawmayni wataj'aluuna lahu andaadan dzaalika rabbu al'aalamiina
««•»»
Katakanlah: "Sesungguhnya patutkah kamu kafir kepada Yang menciptakan bumi dalam dua masa dan kamu adakan sekutu-sekutu bagiNya? (Yang bersifat) demikian itu adalah Rabb semesta alam".
««•»»
Say, ‘Do you really disbelieve in Him who created the earth in two days,[1] and ascribe partners to Him? That is the Lord of all the worlds!’
[1] That is, in two epochs of time.
««•»»

Allah SWT memerintahkan kepada Nabi Muhammad saw agar mengatakan kepada orang-orang musyrik Mekah: "Kenapa kamu sekalian mengingkari Allah yang telah menciptakan bumi dalam dua hari. Kenapa kamu menyembah tuhan-tuhan yang lain di samping menyembah Allah?. Pada hal Allah Maha Suci dari segala sesuatu.

Sebagian ahli tafsir berpendapat bahwa yang dimaksud dengan menjadikan bumi dalam ayat ini ialah menciptakan wujudnya dan yang dimaksud dengan "hari" dalam ayat ini ialah waktu, karena hari dan malam belum ada di waktu langit dan bumi diadakan.

Pertanyaan yang disampaikan kepada orang-orang musyrik dalam ayat ini, bukanlah maksudnya untuk bertanya, tetapi untuk mencela perbuatan mereka menyembah berhala. Seakan-akan dikatakan kepada mereka: "Bukankah mereka telah mengetahui dengan pasti bahwa berhala-berhala yang meteka sembah itu terbuat dari batu yang tidak dapat berbuat sesuatupun, bahkan berhala itu mereka sendiri yang membuatnya, mengapa mereka sembah yang demikian itu. Jika mereka mau menghambakan diri, maka hambakanlah kepada yang menciptakan bumi dalam dua masa dan yang menentukan segala sesuatu.

Tuhan yang berhak mereka sembah ialah Tuhan yang menciptakan. menguasai, mengatur, memelihara kelangsungan adanya dan yang menentukan akhir kesudahan semesta alam ini, bukan berhala yang mereka sembah itu.

««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
TAFSIR JALALAIN
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

(Katakanlah, "Sesungguhnya patutkah kalian) kedua huruf Hamzah pada lafal A-innakum dapat dibaca Tahqiq dan dapat pula dibaca Tas-hil (kafir kepada Yang menciptakan bumi dalam dua hari) yaitu hari Ahad dan hari Senin (dan kalian adakan sekutu-sekutu bagi-Nya") tandingan-tandingan bagi-Nya. (Yang bersifat demikian itulah Rabb) yakni pemilik (semesta alam) lafal Al-Aalamiina adalah bentuk jamak dari lafal Aalamun, maksudnya adalah segala sesuatu yang selain Allah. Kemudian dijamakkan mengingat jenisnya yang bermacam-macam, dan jamak di sini memakai Ya dan Nun karena memprioritaskan makhluk yang berakal.
««•»»
Say: ‘Do you [really] (read a-innakum, pronouncing both hamzas, or by not pronouncing the second one but inserting an alif between the two in both cases) disbelieve in Him Who created the earth in two days, Sunday and Monday, and ascribe to Him associates? That is the Lord, in other words, the Possesser, of [all] the Worlds (al-‘ālamīn, the plural of ‘ālam, which denotes everything apart from God. On account of the variety [of beings] that it subsumes, it has been expressed in the plural form ending with –īn, as a way of giving prevalence [in the address] to rational beings).
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

[AYAT 8][AYAT 10]
[KEMBALI]
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
9of54
Sumber: Yayasan Indonesia Membaca http://www.indonesiamembaca.net
http://www.al-quran-al-kareem.com/id/terjemahan/Tafsir-Jalalayn-indonesian
http://www.altafsir.com/Tafasir.asp?tMadhNo=0&tTafsirNo=74&tSoraNo=41&tAyahNo=9&tDisplay=yes&UserProfile=0&LanguageId=2 
http://al-quran.info/#41:9

Tidak ada komentar:

Posting Komentar