Rabu, 22 April 2015

[041] Fushshilat Ayat 006

««•»»
Surah Fush shilat 6

قُلْ إِنَّمَا أَنَا بَشَرٌ مِثْلُكُمْ يُوحَى إِلَيَّ أَنَّمَا إِلَهُكُمْ إِلَهٌ وَاحِدٌ فَاسْتَقِيمُوا إِلَيْهِ وَاسْتَغْفِرُوهُ وَوَيْلٌ لِلْمُشْرِكِينَ
««•»»
qul innamaa anaa basyarun mitslukum yuuhaa ilayya annamaa ilaahukum ilaahun waahidun faistaqiimuu ilayhi waistaghfiruuhu wawaylun lilmusyrikiina
««•»»
Katakanlah: "Bahwasanya aku hanyalah seorang manusia seperti kamu, diwahyukan kepadaku bahwasanya Tuhan kamu adalah Tuhan yang Maha Esa, maka tetaplah pada jalan yang lurus menuju kepadaNya dan mohonlah ampun kepadaNya. Dan kecelakaan besarlah bagi orang-orang yang mempersekutukan-Nya.
««•»»
Say, ‘I am just a human being like you. It has been revealed to me that your God is the One God. So be steadfast toward Him and plead to Him for forgiveness.’ And woe to the polytheists
««•»»

Mendengar alasan-alasan yang dikemukakan orang-orang musyrik pada ayat-ayat yang lalu itu, maka Allah SWT memerintahkan kepada Rasulullah menjawab ucapan mereka itu dengan mengatakan: "Aku ini bukanlah malaikat, bukan jin atau orang yang mempunyai kekuatan gaib. Aku tidak lain hanyalah manusia biasa, seperti kamu juga. Kenapa kamu mengatakan bahwa antara aku dan kamu terdapat dinding yang tinggi dan tebal sehingga tidak memungkinkan aku berhubungan dengan kamu.

Seandainya aku bukan jenis manusia dan berbicara dengan bahasa yang bukan bahasa manusia, sehingga kamu tidak memahami bahasaku, maka hal itu tidaklah wajar. Tidak ada sesuatu pun perbedaan antara aku dan kamu. Aku adalah seorang Rasul yang diutus Tuhan untuk menyampaikan agama Nya kepadamu. Pokok ajaran agama itu ialah bahwa Tuhan yang berhak disembah adalah Tuhan Yang Maha Esa.

Karena itu aku diperintahkan agar menyampaikan kepadamu: "Hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada Nya, hendaklah kamu beribadat kepada Nya saja, murnikanlah ketundukan dan ketaatan hanya kepada Nya saja. Janganlah kamu mempersekutukan Nya dengan sesuatu pun. Mohonkanlah ampun kepada Nya terhadap dosa-dosa yang telah kamu kerjakan".

Pada akhir ayat ini Allah SWT menegaskan bahwa kerugian dan kesengsaraan yang besar akan dialami oleh orang-orang yang mempersekutukan Tuhan. Mereka akan kekal di dalam neraka di akhirat nanti.

««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
TAFSIR JALALAIN
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

(Katakanlah, "Bahwasanya aku hanyalah seorang manusia seperti kalian, diwahyukan kepadaku bahwasanya Tuhan kalian adalah Tuhan Yang Maha Esa, maka tetaplah pada jalan yang lurus menuju kepada-Nya) yakni dengan beriman dan taat kepada-Nya (dan mohonlah ampun kepada-Nya. Dan kecelakaan yang besarlah) lafal Al-Wail ini merupakan kalimat azab (bagi orang-orang yang musyrik.)
««•»»
Say: ‘I am only a human being like you. It has been revealed to me [simply] that your God is One God. So be upright [in your conduct] before Him, through faith and obedience, and seek forgiveness from Him. And woe (waylun is an expression implying ‘chastisement’) to the idolaters,
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

[AYAT 5][AYAT 7]
[KEMBALI]
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
6of54
Sumber: Yayasan Indonesia Membaca http://www.indonesiamembaca.net
http://www.al-quran-al-kareem.com/id/terjemahan/Tafsir-Jalalayn-indonesian
http://www.altafsir.com/Tafasir.asp?tMadhNo=0&tTafsirNo=74&tSoraNo=41&tAyahNo=6&tDisplay=yes&UserProfile=0&LanguageId=2 
http://al-quran.info/#41:6

Tidak ada komentar:

Posting Komentar