Selasa, 11 Agustus 2015

[041] Fushshilat Ayat 016

««•»»
Surah Fush shilat 16

فَأَرْسَلْنَا عَلَيْهِمْ رِيحًا صَرْصَرًا فِي أَيَّامٍ نَحِسَاتٍ لِنُذِيقَهُمْ عَذَابَ الْخِزْيِ فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَلَعَذَابُ الْآخِرَةِ أَخْزَى وَهُمْ لَا يُنْصَرُونَ
««•»»
fa-arsalnaa 'alayhim riihan sharsharan fii ayyaamin nahisaatin linudziiqahum 'adzaaba alkhizyi fii alhayaati alddunyaa wala'adzaabu al-aakhirati akhzaa wahum laa yunsharuuna
««•»»
Maka Kami meniupkan angin yang amat gemuruh kepada mereka dalam beberapa hari yang sial, karena Kami hendak merasakan kepada mereka itu siksaan yang menghinakan dalam kehidupan dunia. Dan Sesungguhnya siksa akhirat lebih menghinakan sedang mereka tidak diberi pertolongan.
««•»»
so We unleashed upon them an icy gale during ill-fated days, that We might make them taste the punishment of disgrace in the life of the world. Yet the punishment of the Hereafter is surely more disgraceful, and they will not be helped.
««•»»

Pada ayat ini Allah SWT menerangkan bentuk azab yang ditimpakan kepada kaum Ad itu. Dia menghembuskan angin kencang yang sangat dingin kepada mereka dengan suara gemuruh yang memusnahkan mereka. Angin kencang yang sangat dingin itu terus menerus melanda mereka dalam tujuh malam dan delapan hari, yang merupakan hari yang sial bagi mereka,

sebagaimana diterangkan dalam firman Allah SWT:
وَأَمَّا عَادٌ فَأُهْلِكُوا بِرِيحٍ صَرْصَرٍ عَاتِيَةٍ سَخَّرَهَا عَلَيْهِمْ سَبْعَ لَيَالٍ وَثَمَانِيَةَ أَيَّامٍ حُسُومًا فَتَرَى الْقَوْمَ فِيهَا صَرْعَى كَأَنَّهُمْ أَعْجَازُ نَخْلٍ خَاوِيَةٍ
Adapun kaum Ad, maka mereka telah dibinasakan dengan angin yang Sangat dingin lagi amat kencang yang Allah menimpakan angin itu kepada mereka selama tujuh malam delapan hari terus menerus; maka kamu lihat kaum Ad pada waktu itu mati bergelimpangan seakan-akan mereka tunggul-tunggul pohon kurma yang telah kosong (lapuk).
(QS. Al Haqqah [69]:6-7)

Kemudian diterangkan tujuan Allah SWT menimpakan azab yang dahsyat itu kepada kaum Ad, yaitu untuk merasakan kepada mereka akibat menyombongkan diri dan takabur yang mereka lakukan terhadap Allah dan para Rasul yang diutus kepada mereka, yaitu berupa kehinaan, kerendahan dan malapetaka yang menimpa mereka dalam kehidupan duniawi. Sedang azab akhirat lebih dahsyat dan sangat menghinakan mereka, dan mereka tidak akan memperoleh seorang penolong pun yang dapat membebaskan mereka dari azab itu.

««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
TAFSIR JALALAIN
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

(Maka Kami meniupkan angin yang amat gemuruh kepada mereka) yakni angin dingin yang sangat keras suaranya, tetapi tanpa hujan (dalam beberapa hari yang sial) dapat dibaca Nahisaatin atau Nahsaatin, artinya hari-hari yang penuh dengan kesialan bagi mereka (karena Kami hendak merasakan kepada mereka itu siksaan yang menghinakan) azab yang menghinakan (dalam kehidupan dunia. Dan sesungguhnya siksaan akhirat lebih menghinakan) lebih keras penghinaannya (sedangkan mereka tidak diberi pertolongan) yang dapat mencegah azab dari diri mereka.
««•»»
So We unleashed upon them a raging wind, cold and violent, but without rain, during [some] ill-fated days (read nahisātin, or nahsātin), [days that were] calamitous for them, that We might make them taste the chastisement of disgrace, humiliation, in the life of this world; yet the chastisement of the Hereafter is indeed more disgraceful, more severe, and they will not be helped, to have it warded off from them.
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
[AYAT 15][AYAT 17]
[KEMBALI]
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
16of54
Sumber: Yayasan Indonesia Membaca http://www.indonesiamembaca.net
http://www.al-quran-al-kareem.com/id/terjemahan/Tafsir-Jalalayn-indonesian
http://www.altafsir.com/Tafasir.asp?tMadhNo=0&tTafsirNo=74&tSoraNo=41&tAyahNo=16&tDisplay=yes&UserProfile=0&LanguageId=2 
http://al-quran.info/#41:16

Tidak ada komentar:

Posting Komentar